Australia Mendesak Warganya untuk Meninggalkan Area Bandara Kabul karena Ancaman Terorisme

- 26 Agustus 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi. Pada Kamis, 26 Agustus 2021, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menuturkan mendesak warganya untuk segera tinggalkan Bandara Kabul.
Ilustrasi. Pada Kamis, 26 Agustus 2021, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menuturkan mendesak warganya untuk segera tinggalkan Bandara Kabul. /Reuters/HANDOUT

PR CIREBON- Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pada Kamis, 26 Agustus 2021, bahwa ada ancaman tinggi serangan terorisme di dekat bandara di Kabul, Afghanistan.

Hal itu disampaikan Menlu Marise Payne ketika Canberra mendesak warganya dan mereka yang memiliki visa ke Australia untuk meninggalkan Afghanistan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Australia telah mengevakuasi warga dan pemegang visanya selama lebih dari seminggu dari bandara Kabul, Afghanistan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 26 Agustus 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Tolong Bahagia Juga untuk Diri Sendiri!

Pada Rabu malam, Australia mengubah sarannya kepada orang-orang di daerah itu, yang menurut Payne didasarkan pada kekhawatiran yang meningkat akan serangan.

“Ada ancaman serangan terorisme yang sedang berlangsung dan sangat tinggi,” kata Payne kepada wartawan di Canberra.

Peringatan itu meningkatkan risiko bahwa sejumlah warga Afghanistan yang memegang visa untuk Australia dapat tertinggal saat Canberra bersiap untuk mengakhiri program evakuasinya.

Baca Juga: AS Sebut Berupaya Evakuasi Warganya dan Sekutu dari Afghanistan Melebihi 31 Agustus: Tidak Ada Tenggat Waktu

Perdana Menteri Scott Morrison, yang sebelumnya mengatakan Australia tidak mungkin dapat mengevakuasi semua orang, menolak berkomentar apakah Australia akan melanjutkan penerbangan hingga batas waktu 31 Agustus yang menurut Taliban harus dipatuhi.

Scott Morrison mengatakan Australia kini telah mengevakuasi sekitar 4.000 orang keluar dari Afghanistan setelah 1.200 orang lainnya diterbangkan pada Rabu.

Banyak dari mereka tetap berada di Uni Emirat Arab, kata Morrison, sementara 639 telah dievakuasi ke Australia.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 26 Agustus 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Beruntunglah Anda

Australia adalah bagian dari pasukan internasional pimpinan NATO yang memerangi Taliban dan melatih pasukan keamanan Afghanistan pada tahun-tahun setelah gerilyawan digulingkan pada 2001.

Lebih dari 39.000 personel militer Australia bertugas di Afghanistan dan 41 tewas di sana.

Seperti diketahui sebelumnya, kekacauan di Bandara Kabul terjadi pasca kelompok Taliban berhasil menguasai Afghanistan.

Baca Juga: Klaim Segera Kode Redeem PUBG Mobile yang Dirilis Hari Kamis, 26 Agustus 2021

Banyak dari warga Afghanistan yang ingin keluar dari negara itu karena khawatir sistem pemerintahan Taliban yang mengerikan 20 tahun lalu terulang.

Sementara itu, Taliban memberikan tenggat waktu kepada AS dan sekutunya untuk melakukan evakuasi hingga akhir Agustus.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah