Negara-negara Bekas Uni Soviet Berkumpul Bahas Tindakan yang Akan Dilakukan kepada Taliban

- 24 Agustus 2021, 21:20 WIB
Seorang anggota Taliban berdiri di depan Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan.
Seorang anggota Taliban berdiri di depan Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan. /REUTERS/Stringer/

PR CIREBON - Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban sepertinya menjadi dipandang sebagai ancaman serius oleh Rusia dan beberapa negara di Asia.

Hal ini terbukti dari pergerakan aktif Presiden Rusia, Vladimir Putin kepada para pemimpin Asia Tengah.

Vladimir Putin disebut telah memberikan saran kepada para pemimpin Asia Tengah untuk menghindari adanya limpahan ‘Islam radikal’ ke wilayah-wilayah mereka dari Afghanistan.

Baca Juga: Selena Gomez Berikan Pengakuan Mengejutkan Soal Kesehatan Mentalnya Terhadap Penggunaan Media Sosial

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, Vladimir Putin pada 23 Agustus 2021 lalu menyampaikan kewaspadaan yang harus ditingkatkan negara-negara dalam pertemuan CSTO (Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif) di Asia Tengah.

Vladimir Putin terang-terangan meminta untuk negara-negara lebih memberi pengawasan khusus kepada ekstremis Islam setelah pengambilalihan kekuasaan Taliban.

Pembicaraan darurat CSTO tentang Afghanistan itu diketuai oleh Emomali Rahmon, presiden Tajikistan, dan dihadiri oleh para pemimpin Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan , semuanya adalah negara bekas republik Soviet.

Baca Juga: Kecewa dengan Vaksin Covid-19 yang Tidak Merata, Kepala WHO Tedros Serukan Moratorium

Aliansi militer menyuarakan keprihatinan bahwa ISIL (ISIS) masih memiliki pijakan di Afghanistan dan tetap akan menjadi ancaman bagi wilayah lainnya.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah