PR CIREBON- Keadaan di Afghanistan yang memanas setelah diambil alih Taliban membuat banyak negara melakukan pergerakan, diantaranya Rusia dan Turki.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan diketahui telah melakukan pembicaraan serius mengenai keadaan di Afghanistan.
Baik Vladimir Putin dan Tayyip Erdogan juga sudah menyiapkan tanggapannya terhadap Taliban yang kini menguasai Afghanistan.
Baca Juga: Pilih Salah Satu Simbol Ini dan Temukan Ketakutan Terbesar dalam Dirimu, Salah Satunya Kegagalan
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Star, diketahui Vladimir Putin dan Tayyip Erdogan melakukan diskusi mengenai hal tersebut melalui panggilan telepon dan mendapatkan kesepakatan terhadap situasi yang terjadi di Afghanistan.
Kedua negara Rusia dan Turki sepakat untuk memperkuat koordinasi bilateral mengenai masalah Afghanistan.
Pernyataan tersebut disampaikan Kremlin pada Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu.
Kremlin juga mengungkapkan bahwa Vladimir Putin akan menekankan prioritasnya terhadap kontra-terorisme dan menangani atau tracking perdagangan narkoba.
Seperti yang diketahui kalau pasukan Taliban telah menguasai Kabul, Afghanistan sejak Senin, 16 Agustus 2021.
Tindakan Taliban ini mengakibatkan ribuan warga sipil dan sekutu militer Afghanistan melarikan diri ke berbagai tempat yang aman.
Menanggapi hal tersebut, Tayyip Erdogan menyuarakan harapan untuk melakukan transisi dengan lunak di Afghanistan.
Presiden Turki itu juga menekankan kalau penting untuk Taliban tidak mengulangi kesalahannya dengan menepati janji mereka dengan pendekatan inklusif etnis.
“Pemerintah baru yang akan dibentuk di Afghanistan harus inklusif dan mewakili keragaman rakyat Afghanistan,” ujar Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Cerita Deddy Corbuzier Positif Covid-19: Saya Kritis dan Hampir Meninggal
Pada hari Rabu, 18 Agustus 2021, Tayyip Erdogan mengatakan kalau Turki memiliki tujuan khusus di Afghanistan.
Tayyip Erdogan berkomitmen untuk menjaga keamanan di bandara Kabul, setelah pasukan Taliban menguasai ibukota Afghanistan.
Melalui pembicaraannya dengan Vladimir Putin tersebut akan memastikan Turki Dan Rusia akan berperan dalam berbagai isu yang terjadi di Afghanistan kedepannya.***