PR CIREBON - Lusinan wanita di Timur Tengah dan Afrika Utara memiliki risiko tinggi untuk dilecehkan dan diperas oleh Spyware Israel.
Wanita Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi sasaran pengawasan oleh pemerintah Israel menggunakan spyware Pegasus.
Spyware Pegasus tersebut memungkinkan para wanita Timur Tengah dan Afrika Utara berada pada risiko tinggi untuk diperas atau dilecehkan.
Baca Juga: Bentuk Garis Tangan Anda Mengungkapkan Tentang Kepribadian Dirimu, Simak Penjelasannya!
Dikembangkan oleh perusahaan teknologi Israel NSO, Pegasus mengubah ponsel menjadi perangkat pengawasan (Spyware).
Spyware dapat menggunakan mikrofon dan kameranya serta mengakses dan mengekspor pesan, foto, dan email tanpa sepengetahuan pengguna.
Menyebarkan perangkat lunak di negara-negara dengan sedikit perlindungan privasi, kebebasan berekspresi terbatas, dan masyarakat konservatif secara luas dapat menimbulkan risiko khusus bagi perempuan.
"Seorang wanita yang menjadi sasaran pengawasan berbeda dari seorang pria yang menjadi sasaran karena informasi apa pun selalu dapat digunakan untuk memeras atau mendiskreditkannya," kata Anushka Jain, seperti dilansir PikiranRakyat.Cirebon.com dari Middle East Monitor.
"Perempuan sudah menghadapi pelecehan secara online. Jika mereka pikir mereka dapat diawasi, mereka mungkin akan lebih menyensor diri sendiri dan hanya akan takut untuk berbicara," kata Jain lagi.