Sebut Situasi di Bandara Kabul Mengerikan, NATO Desak Batas Waktu Evakuasi Warga dari Afghanistan Diperpanjang

- 21 Agustus 2021, 16:50 WIB
Di tengah kacaunya bandara Kabul oleh orang-orang yang ingin keluar dari Afghanistan, NATO desak batas waktu evakuasi diperpanjang.
Di tengah kacaunya bandara Kabul oleh orang-orang yang ingin keluar dari Afghanistan, NATO desak batas waktu evakuasi diperpanjang. /Asvaka/Reuters

PR CIREBON – Beberapa negara NATO mendesak agar evakuasi dari Kabul, Afghanistan, berlanjut melampaui batas waktu AS saat ini yakni 31 Agustus.

Hal itu, menurut NATO, disebabkan begitu banyak orang yang mencari jalan aman setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban terjebak di luar bandara Kabul.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menggambarkan situasi di luar bandara Kabul sebagai sangat mengerikan dan sulit.

Baca Juga: Kotak Amal Berkedok Infaq Jadi Sumber Dana Teroris, Densus 88 Sebut Jumlahnya Capai Ribuan

Ribuan warga negara asing dan orang-orang yang mungkin berada di bawah ancaman Taliban berusaha mati-matian untuk masuk ke bandara.

"AS telah menyatakan bahwa batas waktu berakhir pada 31 Agustus, tetapi beberapa sekutu kami menyatakan potensi memperpanjang batas itu agar dapat mengeluarkan lebih banyak orang," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Meskipun batas waktu penarikan ribuan tentara AS hingga 31 Agustus, Presiden Joe Biden mengatakan minggu ini bahwa mereka mungkin tinggal lebih lama untuk memfasilitasi evakuasi warga Amerika.

Baca Juga: Sebut Taliban Lakukan Kunjungan dari Rumah ke Rumah, PBB: Menargetkan Keluarga dari...

Pejabat NATO mengungkapkan bahwa lebih dari 18.000 orang telah diterbangkan keluar dari Kabul sejak Taliban mengambil alih ibu kota.

Menurut Stoltenberg, banyak dari 30 negara NATO telah mengirim pesawat untuk mengevakuasi orang-orang yang rentan.

Akan tetapi, ada lebih banyak kapasitas ruang di pesawat itu daripada orang yang siap untuk menaikinya karena kekacauan di luar bandara.

Baca Juga: Bersiaplah, 3 Zodiak Ini Akan Menemukan Jodohnya Mulai 21 Agustus 2021, Apakah Anda Salah Satunya?

Dia kembali mendesak Taliban untuk mengizinkan perjalanan yang aman bagi semua warga negara asing dan warga Afghanistan yang ingin pergi.

Para menteri luar negeri juga memperingatkan Taliban untuk tidak membiarkan Afghanistan menjadi tempat berkembang biaknya terorisme.

Kelompok itu digulingkan dari kekuasaan pada tahun 2001 setelah invasi pimpinan AS diluncurkan menyusul serangan 11 September al Qaeda di Amerika Serikat.

Baca Juga: Direktur CIA Peringatkan PM Israel tentang Bahaya Investasi Tiongkok

"Selama 20 tahun terakhir, kami telah berhasil mencegah teroris ke Afghanistan untuk memicu serangan," kata para menteri dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan virtual mereka.

Setelah hampir dua dekade, NATO menyelesaikan operasi militer di Afghanistan dan menarik sebagian besar pasukan dari negara itu menyusul keputusan Biden untuk mengakhiri perang.

Aliansi tersebut masih memiliki perwakilan diplomatik di Kabul. Mereka berfungsi sebagai forum untuk mengkoordinasikan langkah-langkah nasional di Afghanistan, seperti evakuasi warga.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah