PR CIREBON - Pergerakan Taliban di Afghanistan sudah sangat serius, terbukti dengan diambil alihnya Kabul.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani sendiri diketahui telah kabur meninggalkan negara setelah mengetahui Taliban sudah dekat dengan Kabul.
Presiden Afghanistan beralasan tidak ingin adanya pertumpahan darah, dan akibatnya kini istana Presiden sudah ada dalam kontrol dari Taliban.
Baca Juga: Tanggapi Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan, Pakistan: Itu Kesimpulan yang Logis
Hal tersebut juga berdampak kepada ratusan sampai ribuan orang Afghanistan yang begitu frustasi ingin pergi meninggalkan negaranya dengan memenuhi bandara di Kabul.
dengan Taliban yang menguasai daerah Kabul, membuat masyarakat semakin khawatir dan takut.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari NDTV, banyak orang Afghanistan khawatir Taliban akan kembali ke praktik keras di masa lalu dalam penerapan syariah, atau hukum agama Islam.
Baca Juga: Pekerja di Vietnam Berbondong-bondong Pulang ke Kampung Halaman Saat Kasus Covid-19 Meningkat
Selama pemerintahan Taliban pada 1996-2001, perempuan tidak bisa bekerja dan hukuman seperti rajam, cambuk dan gantung diterapkan di Afghanistan.