Vladimir Putin Mengatakan Dunia Harus Mencegah 'Runtuhnya' Afghanistan Pasca Diambil Alih Taliban

- 21 Agustus 2021, 08:45 WIB
Pada konferensi pers yang disiarkan televisi di Kremlin, Vladimir Putin meminta komunitas global  untuk mencegah 'runtuhnya' Afghanistan.
Pada konferensi pers yang disiarkan televisi di Kremlin, Vladimir Putin meminta komunitas global untuk mencegah 'runtuhnya' Afghanistan. /Pixabay/ DimitroSevastopol

PR CIREBON- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 20 Agustu 2021, meminta komunitas global untuk mencegah "runtuhnya" Afghanistan setelah pengambil alihan oleh kelompok Taliban.

Tanggapan terkait Afghanistan yang kini dikuasai oleh Taliban itu, disampaikan Putin pada konferensi pers yang disiarkan televisi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Kremlin.

“Gerakan Taliban menguasai hampir seluruh wilayah negara itu (Afghanistan),” kata Putin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Sabtu 21 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

“Ini adalah kenyataan dan dari kenyataan inilah kita harus melanjutkan, mencegah runtuhnya negara Afghanistan,” tambahnya.

Kedua pemimpin itu mengatakan Afghanistan menonjol selama kunjungan kerja terakhir pemimpin Jerman itu ke Rusia.

Putin juga mengkritik "kebijakan tidak bertanggung jawab" yang memaksakan "nilai-nilai luar" di Afghanistan yang dilanda perang.

Baca Juga: Pekerja Ritel Temukan Catatan dalam Buku Bekas, Ditulis Wanita yang Sebut Pasangannya Jalani 'Kehidupan Ganda'

“Anda tidak bisa memaksakan standar kehidupan dan perilaku politik pada orang lain dari luar,” kata Putin.

Presiden Rusia itu juga menyoroti pentingnya mencegah “teroris” memasuki negara-negara tetangga dari Afghanistan, termasuk “dengan kedok pengungsi”.

Moskow telah optimis dengan hati-hati tentang kepemimpinan baru di Kabul dan mencari kontak dengan para militan.

Baca Juga: 4 Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Bau Mulut

Hal itu dilakukan dalam upaya untuk menghindari ketidakstabilan yang meluas ke negara-negara tetangga bekas Soviet.

Kremlin dalam beberapa tahun terakhir telah menjangkau Taliban – yang dilarang sebagai kelompok “ekstremis” di Rusia – dan menjadi tuan rumah perwakilannya di Moskow beberapa kali, terakhir bulan lalu.

Seperti diketahui, kelompok Taliban menguasai Afghanistan pada Minggu, setelah berhasil menduduki istana presiden di ibu kota Kabul.

Baca Juga: Dampak Buruk Terlalu Banyak Tidur untuk Tubuh, Hati-hati Tambah Berat Badan!

Sebelum Taliban berhasil menduduki Kabul, Presiden Afghanistan telah lebih dulu meninggalkan negara itu.

Hal ini menimbulkan ketakutan bagi warga Afghanistan terhadap sistem pemerintahan Taliban.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x