Taliban Ambil Alih Afghanistan, Rusia Sebut Kabul Lebih Aman Dibanding Saat Dipimpin Presiden Ashraf Ghani

- 18 Agustus 2021, 12:15 WIB
Rusia menyebut kini Afghanistan lebih aman dibanding saat dipimpin Ashraf Ghani.
Rusia menyebut kini Afghanistan lebih aman dibanding saat dipimpin Ashraf Ghani. /Handout via REUTERS

PR CIREBON - Kemenangan Taliban mengambil alih Afghanistan dengan menduduki Kabul membuat masyarakat panik.

Tidak bisa dipungkiri bahwa ribuan masyarakat Afghanistan berusaha meninggalkan negara dengan memenuhi bandara.

Presiden Afghanistan sendiri Ashraf Ghani diketahui sudah lebih dulu kabur meninggalkan rakyatnya setelah mengetahui kedatangan Taliban ke Kabul.

Baca Juga: Ingin Bepergian Menggunakan Pesawat? Siapkan Dulu Hal-hal Berikut!

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, Duta Besar Rusia untuk Afghanistan justru berpikiran berbeda, dengan memuji tindakan Taliban pada 16 Agustus 2021 dan menyampaikan bahwa Kabul menjadi lebih aman dalam 24 jam pertama.

Duta Besar Rusia itu membandingkan keadaan ketika Taliban mengambil alih Kabul dengan sebelumnya dipimpin Presiden Afghanistan.

Komentar Duta Besar Dmitry Zhirnov seolah mencerminkan niat terselubung dari Rusia untuk memperdalam hubungannya yang sempat terhenti dengan Taliban.

Baca Juga: Song Ji Hyo Nyatakan Dia Merasa Ada Bagian Tubuh yang Hilang Jika Berhenti di Running Man

Saat ini bahkan pihak Rusia mengakui Taliban sebagai penguasa sah dari Afghanistan.

Rusia ternyata ingin memastikan kalau ketidakstabilan di Afghanistan tidak meluas ke Asia Tengah, atau sekitar wilayah negaranya dan tidak menjadi landasan bagi kelompok militan ekstrim lainnya.

Di sisi lain, Rusia mengaku terkejut sama halnya dengan negara lain, pasalnya Taliban bergerak dengan cepat menguasai Afghanistan bahwa ketika pasukan Amerika Serikat masih berusaha mengevakuasi warganya.

Baca Juga: Kehilangan Kemampuan Penciuman? Inilah Cara Sederhana Pulihkan Anosmia

Zhirnov mengatakan dia terkesan dengan perilaku Taliban sejauh ini, menggambarkan pendekatan mereka dengan ‘baik, positif dan seperti menjalani bisnis.’

“Situasi damai, baik, dan semuanya telah tenang di kota. Situasi di Kabul sekarang di bawah Taliban lebih baik daripada di bawah (Presiden) Ashraf Ghani,” ujar Zhirnov.

Presiden Ashraf Ghani sendiri pergi meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Sekjen NATO Sebut Kegagalan Kepemimpinan Pemerintah Afghanistan Sebabkan Pengambilalihan oleh Taliban

Perginya sang Presiden didasari alasan, karena dia tidak ingin terjadi pertumpahan darah di Kabul.

“Kemarin rezim jatuh, ada perasaan kacau, kekosongan kekuasaan, dan penjarah turun ke jalan,” ujar Zhirnov.

Zhirnov menambahkan bahwa pada awalnya unit-unit Taliban yang tidak bersenjata telah memasuki ibu kota dan meminta pemerintah dan pasukan AS untuk menyerahkan senjata mereka.

Dia menambahkan kalau unit-unit utama Taliban bersenjata masuk kemudian setelah Ghani melarikan diri dan memberlakukan jam malam.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah