Presiden Afghanistan Tinggalkan Negaranya, Sebut Taliban Telah Menang dan Ingin Hindari Pertumpahan Darah

- 16 Agustus 2021, 13:15 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, pergi meninggalkan negaranya setelah Taliban berhasil menguasai Kabul.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, pergi meninggalkan negaranya setelah Taliban berhasil menguasai Kabul. / REUTERS/Stringer/

Baca Juga: 10 Aplikasi Stok Gudang Berikut Ini Cocok Untuk Barang Sederhana

Penerbangan komersial dihentikan setelah tembakan sporadis meletus di bandara, menurut dua pejabat senior militer AS.

Evakuasi berlanjut dengan penerbangan militer, tetapi penghentian lalu lintas komersial menutup salah satu rute terakhir yang tersedia bagi warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu.

Saat malam tiba pada Minggu kemarin, pejuang Taliban dikerahkan di Kabul, mengambil alih pos polisi yang ditinggalkan dan berjanji untuk menjaga hukum dan ketertiban selama masa transisi.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Jahe Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh Manusia: Melawan Kanker dan Penyakit Jantung!

Sementara itu dalam pemilihan 2014, Ghani menghadapi tuduhan penipuan yang meluas dan dibantu pemerintah atas saingannya, Abdullah.

Setelah proses berbulan-bulan yang mencakup putaran kedua dan audit yang didukung PBB atas semua suara yang diberikan pada putaran kedua, Ghani menjadi presiden.

Sedangkan Abdullah diberi gelar baru kepala eksekutif dalam pemerintahan persatuan nasional.

Baca Juga: Ultah ke-38, Ruben Onsu Dapat Ucapan dan Doa Menyentuh dari Ayu Ting Ting: Adik Selalu Doakan yang Terbaik

Sebelumnya, Ghani berjanji untuk terus berjuang dan mencoba memulihkan pasukan keamanan negara.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah