Presiden Afghanistan Tinggalkan Negaranya, Sebut Taliban Telah Menang dan Ingin Hindari Pertumpahan Darah

- 16 Agustus 2021, 13:15 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, pergi meninggalkan negaranya setelah Taliban berhasil menguasai Kabul.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, pergi meninggalkan negaranya setelah Taliban berhasil menguasai Kabul. / REUTERS/Stringer/

PR CIREBON – Usai Taliban memasuki Kabul, Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dengan mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Perginya Presiden Ashraf Ghani itu menandakan berakhirnya pengaruh Barat selama 20 tahun, yang bertujuan untuk membangun kembali Afghanistan.

Taliban menyebar ke seluruh ibu kota pada Minggu, 15 Agustus 2021 dan menguasai istana kepresidenan.

Baca Juga: Pamer Foto Bersama Putranya, Rossa Dianggap Seperti Adik Kakak dengan sang Anak!

Kelompok itu mengatakan mereka telah menguasai sebagian besar distrik di sekitar pinggiran ibu kota.

Kabul itu dicekam oleh kepanikan, dengan helikopter terus terbang sepanjang hari untuk mengevakuasi personel dari kedutaan AS.

Asap membubung di dekat kompleks ketika staf di istana kepresidenan menghancurkan dokumen penting, dan bendera Amerika diturunkan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 16 Agustus 2021: Taurus Beruntung, Gemini Dapat Uang, Cancer Ada Perubahan

Beberapa perwakilan Barat lainnya juga bersiap untuk menarik orang-orang mereka keluar.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x