PR CIREBON- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021 berbicara kepada rakyatnya dan mengatakan negara itu berada dalam bahaya ketidakstabilan yang serius.
Ashraf Ghani mengatakan dia sedang berkonsultasi dengan para pemimpin lokal dan mitra internasional tentang situasi di Afghanistan saat ini.
Dalam sebuah pesan yang direkam, Ashraf Ghani mengatakan bahwa remobilisasi angkatan bersenjata adalah prioritas utama, bahkan ketika Taliban merebut sebuah provinsi di selatan ibukota Afghanistan dan meluncurkan serangan multi-cabang Sabtu pagi.
Baca Juga: Spoiler Episode 9 Drama Korea Nevertheless: Park Jae Uhn Menunggu di Luar Rumah Yoo Na Bi Saat Hujan
"Sebagai presiden Anda, fokus saya adalah mencegah ketidakstabilan lebih lanjut, kekerasan, dan pemindahan orang-orang saya," kata Ashraf Ghani dalam pidato singkat yang disiarkan televisi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India Today.
Bertentangan dengan laporan, Presiden Afghanistan tidak mengumumkan atau memberikan petunjuk tentang pengunduran dirinya, yang telah menjadi salah satu tuntutan Taliban.
Penampilan publik terakhir Ashraf Ghani adalah pada hari Rabu di kota utara Mazar-e-Sharif, di mana gerilyawan melancarkan serangan multi-cabang Sabtu pagi.
Taliban telah merebut sebagian besar Afghanistan utara, barat dan selatan, dan sekarang memerangi pasukan pemerintah hanya 11 kilometer (7 mil) selatan ibukota, Kabul.