Selandia Baru akan Mengizinkan Pelancong yang Divaksinasi dari Negara-negara Berisiko Rendah Mulai Awal 2022

- 12 Agustus 2021, 16:00 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan mengizinkan para pelancong yang telah divaksinasi Covid-19 di negara-negara berisiko rendah muali awal tahun depan.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan mengizinkan para pelancong yang telah divaksinasi Covid-19 di negara-negara berisiko rendah muali awal tahun depan. /Instagram.com/@jacindaarden

Jacinda Ardern mengatakan pemerintah akan membuka perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi dari negara-negara berisiko rendah mulai kuartal pertama tahun depan.

Mereka yang bepergian dari negara-negara berisiko sedang akan melakukan isolasi diri atau tinggal lebih pendek di hotel karantina.

Baca Juga: 15 Link Twibbon untuk Memperingati Hari Pramuka ke-60 pada 14 Agustus 2021

Sedangkan, mereka yang datang dari negara berisiko tinggi atau tidak divaksinasi masih harus menghabiskan 14 hari di karantina.

Beberapa pelancong yang divaksinasi akan dapat berpartisipasi dalam uji coba mulai Oktober hingga Desember tahun ini, di mana mereka dapat bepergian dan mengisolasi diri di rumah.

Jacinda Ardern telah memenangkan pujian global karena menahan transmisi lokal Covid-19 melalui strategi eliminasi yang ketat. Negara ini hanya mencatat 2.500 kasus dan 26 kematian.

Baca Juga: 5 Kendaraan yang Boleh Melewati Kawasan Ganji Genap di Jakarta, Angkutan Umum Termasuk?

Tetapi tekanan telah meningkat untuk membuka kembali perbatasan ketika bisnis swasta dan sektor publik bergulat dengan kekurangan pekerja dan pendapatan yang berkurang.

Meskipun pembukaan kembali secara bertahap, pemerintah akan tetap pada strategi eliminasi untuk mempertahankan keuntungan yang diperoleh dengan susah payah sebagai salah satu dari sedikit negara bebas virus, kata Ardern.

"Itu tidak berarti bahwa pengaturan yang kita miliki hari ini, akan menjadi pengaturan yang kita miliki selamanya. Tidak ada yang menginginkan itu," katanya.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah