PR CIREBON- Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah memutuskan hubungan dengan beberapa rekan internasionalnya dan menyatakan Selandia Baru tidak akan 'belajar untuk hidup' dengan pandemi Covid-19.
Diketahui sebelumnya, banyak pemimpin dan pejabat kesehatan telah mendesak gagasan nol kasus Covid-19 dan bersikeras itu pada dasarnya akan seperti flu di tahun-tahun mendatang.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan rencana untuk membatalkan aturan jarak sosial pencegahan Covid-19 pada 19 Juli mendatang.
Baca Juga: Uya Kuya dan Keluarga Meminta Maaf, Denise Cadel Sebut itu Hanya Pencitraan: Maaf Ditolak!
Sementara banyak yang menyambut baik langkah itu, Boris Johnson mengatakan Inggris harus 'belajar untuk hidup' dengan Covid-19 dan memperingatkan kita bisa segera melihat hingga 50.000 kasus sehari dan lebih banyak kematian.
Boris Johnson menambahkan bahwa Inggris 'harus mendamaikan diri' dengan gagasan bahwa Covid-19 tidak akan dihilangkan.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman LAD Bible, tetapi mitra Kiwi Boris Johnson, tidak berpikir bahwa situasi itu dapat diterima oleh warganya dan tidak akan mengikutinya.
Selama konferensi pers, Jacinda Ardern ditanya tentang pendekatan Inggris terkait penanganan Covid-19.