Tuntutan Gaji Tak Disepakati, Ribuan Perawat Selandia Baru Mogok Kerja Massal

- 9 Juni 2021, 21:45 WIB
Potret ribuan perawat berunjuk rasa akibat tuntutan kenaikan gaji tak disepakati.
Potret ribuan perawat berunjuk rasa akibat tuntutan kenaikan gaji tak disepakati. /Tangkap layar Reuters/

PR CIREBON - Sekitar 30.000 perawat di Selandia Baru melakukan aksi mogok kerja pada hari Rabu (9 Juni 2021) dalam rangka pemogokan delapan jam nasional.

Puluhan ribu perawat tersebut mogok kerja setelah negosiasi dengan pemerintah untuk gaji yang lebih baik dan kondisi kerja, gagal.

Aksi mogok kerja itu terjadi setelah Organisasi Perawat Selandia Baru (NZNO) menolak kenaikan gaji 1,4 persen yang diusulkan oleh Dewan Kesehatan Distrik awal pekan ini.

Baca Juga: Diisukan Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Saya Harus Tahu Diri

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pemerintah mengatakan tidak mampu merealisasikan tuntutan perawat sebesar 17 persen, tetapi berjanji untuk melanjutkan negosiasi.

Kebuntuan terjadi ketika Perdana Menteri Jacinda Ardern menghadapi kritik karena tidak berbuat cukup untuk mengatasi meningkatnya ketidaksetaraan.

Padahal, ekonomi mulai bangkit kembali setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, lebih cepat dari yang diharapkan.

Baca Juga: Bangga Sang Kakak Lulus S2 dari Stanford University, Adik Maudy Ayunda: Aku Kehabisan Kata-kata

Dalam aksi mogok kerja itu, ribuan perawat berbaris di jalan-jalan memegang plakat, sementara yang lain berkumpul di taman dan di luar rumah sakit di seluruh negeri.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x