Penelitian Israel Sebut Respon Antibodi Jangka Panjang Anak-Anak terhadap Covid-19 Lebih Lemah

- 11 Agustus 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi - Penelitian di Israel melaporkan bahwa anak-anak mungkin memiliki respon antibodi jangka panjang yang lebih lemah terhadap Covid-19.
Ilustrasi - Penelitian di Israel melaporkan bahwa anak-anak mungkin memiliki respon antibodi jangka panjang yang lebih lemah terhadap Covid-19. /Pixabay/geralt

Penelitian ini dilakukan oleh tim dokter di bagian pediatrik rumah sakit. Para dokter percaya data mereka dapat digunakan untuk membuat keputusan kebijakan yang tepat.

Diterbitkan dalam jurnal Acta Paediatrica, penelitian ini dilakukan pada 1.138 anak di bawah 18 tahun dan telah dites positif Covid-19.

Baca Juga: Penemu Klaim Terapi aaPRP Dapat Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19 Gejala Berat hingga Kritis

41 persen dari anak-anak yang berpartisipasi dalam penelitian ini tahu tentang paparan mereka terhadap virus SARS-COV-2.

Studi ini mendokumentasikan bahwa hampir sepertiga atau 29 persen dari anak-anak tidak menunjukkan antibodi penetral.

Ini bisa menunjukkan bahwa anak-anak ini tidak mengembangkan antibodi sama sekali setelah terpapar virus.

Baca Juga: Studi: Konsumsi Makanan Ini Dapat Membuat Hidup Lebih Lama hingga 5 Tahun

Peserta lainnya yang infeksinya telah terjadi setidaknya 4 bulan atau lebih sebelum penelitian, menunjukkan hilangnya antibodi.

Dr Yechiel Schlesinger, seorang penulis studi tersebut, menyatakan bahwa respon imunologi jangka panjang yang lebih rendah pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa adalah karena tingkat antibodi yang berkurang.

Beberapa studi terpisah dalam domain tersebut telah menemukan hubungan antara risiko Covid-19 yang lebih tinggi dan tingkat antibodi yang lebih rendah.

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah