Ahli Epidemiologi Sebut Dunia Lebih Mendekati Masa Awal Pandemi Covid-19: Masih Akan Ada Varian Baru

- 10 Agustus 2021, 16:20 WIB
ILUSTRASI - Seorang ahli epidemiologi dari WHO menyebut bahwa kecuali seluruh manusia divaksinasi, masih akan ada varian Covid-19 baru.
ILUSTRASI - Seorang ahli epidemiologi dari WHO menyebut bahwa kecuali seluruh manusia divaksinasi, masih akan ada varian Covid-19 baru. /Pixabay/iXimus

PR CIREBON – Seorang ahli epidemiologi terkenal mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai karena tidak cukup vaksin yang tersedia untuk setiap negara.

Ahli epidemiologi bernama Dr Larry Brilliant, yang merupakan petugas medis dalam program pemberantasan cacar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan tidak cukup banyak orang di seluruh dunia yang telah divaksinasi terhadap Covid-19.

Dia mengatakan bahwa hanya 15 persen orang di dunia yang telah divaksinasi Covid-19, dengan beberapa negara bahkan tidak melakukan vaksinasi pada lima persen penduduknya.

Baca Juga: Kondisi Keuangan 4 Zodiak Ini Diprediksi Akan Baik di Periode Minggu Ini, Ada Cancer

Brilliant juga membahas penyebaran varian Delta yang pertama diidentifikasi di India dan menyebut varian itu adalah yang paling menular yang pernah dia lihat dalam kariernya.

"Saya pikir kita lebih dekat ke awal daripada akhir pandemi, dan itu bukan karena varian Delta yang kita lihat sekarang akan bertahan selama itu," kata Brilliant.

'Kecuali kita memvaksinasi semua orang di lebih dari 200 negara, masih akan ada varian baru,” tegasnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Soroti Kebijakan Perpanjangan PPKM, Mardani Ali Sera: Kasihan Sekali Penderitaan...

Dunia telah berjuang untuk menahan varian Delta sejak pertama kali ditemukan pada September 2020 di negara bagian Maharashtra, India.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x