Jelang Peringatan ke-20 Tahun, AS Kembali Tinjau Dokumen Rahasia Soal Serangan 11 September

- 10 Agustus 2021, 14:20 WIB
Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah AS akan kembali meninjau dokumen rahasia terkait serangan 11 September 2001.
Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah AS akan kembali meninjau dokumen rahasia terkait serangan 11 September 2001. /Reuters/

PR CIREBON – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang meninjau kembali dokumen rahasia pemerintah negara itu tentang serangan al-Qaeda pada 11 September 2001.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan lebih banyak informasi kepada publik AS terkait serangan di gedung WTC 20 tahun yang lalu.

Langkah itu, yang disambut oleh Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Gedung Putih, dilakukan ketika anggota keluarga dari hampir 3.000 korban serangan 9/11 menuntut presiden AS untuk bertindak.

Baca Juga: Junta Myanmar Mengatakan Tidak Ada Hubungannya dengan Rencana Pembunuhan Terhadap Utusan PBB

"Seperti yang saya janjikan selama kampanye saya, pemerintahan saya berkomitmen untuk memastikan tingkat transparansi maksimum di bawah hukum.

“Juga untuk mematuhi panduan ketat yang dikeluarkan selama Pemerintahan Obama-Biden tentang permintaan hak istimewa rahasia negara," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

“Saya menyambut baik pengajuan Departemen Kehakiman hari ini, yang berkomitmen untuk melakukan tinjauan baru terhadap dokumen di mana pemerintah sebelumnya telah menegaskan hak istimewa, dan untuk melakukannya secepat mungkin,” kata Biden.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Kemerdekaan RI, Cocok Dijadikan Status WhatsApp

Menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September, anggota keluarga korban telah berusaha menekan Biden untuk membuka rahasia dokumen pemerintah.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x