Jelang Peringatan ke-20 Tahun, AS Kembali Tinjau Dokumen Rahasia Soal Serangan 11 September

- 10 Agustus 2021, 14:20 WIB
Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah AS akan kembali meninjau dokumen rahasia terkait serangan 11 September 2001.
Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah AS akan kembali meninjau dokumen rahasia terkait serangan 11 September 2001. /Reuters/

Hal itu mereka anggap akan menunjukkan bahwa para pemimpin Arab Saudi mendukung serangan itu.

Anggota keluarga korban merilis sebuah surat jelang peringatan 20 tahun serangan itu, meminta Biden untuk melewatkan acara peringatan tahun ini kecuali dia merilis dokumen.

Baca Juga: Kasus Virus Marburg Ditemukan di Afrika Barat, WHO Sebut Berpotensi Menyebar Luas: Kita Harus Menghentikannya

“Sejak kesimpulan Komisi 9/11 pada tahun 2004, banyak bukti investigasi telah terungkap yang melibatkan pejabat pemerintah Saudi dalam mendukung serangan itu,” kata surat itu.

“Melalui beberapa pemerintahan, Departemen Kehakiman dan FBI telah secara aktif berusaha untuk menjaga kerahasiaan informasi ini dan mencegah rakyat Amerika mengetahui kebenaran penuh tentang serangan 9/11,” kata surat itu.

Secara total, sekitar 1.700 orang yang terkena dampak langsung serangan 11 September menandatangani surat itu pekan lalu.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Jadi Kota Cirebon ke-652, Ridwan Kamil: Harus Terus Maju Menjadi yang Terbaik

Sementara itu, Arab Saudi bersikeras tidak memiliki peran dalam serangan yang mengguncang AS dan dunia tersebut.

Anggota keluarga korban 11 September telah lama mencari dokumen pemerintah AS terkait apakah Arab Saudi membantu atau membiayai salah satu dari 19 orang yang terkait dengan al-Qaeda yang melakukan serangan tersebut.

“Kami menghargai Presiden Biden yang mengakui keluarga kami hari ini saat kami mengejar keadilan dan akuntabilitas terhadap Kerajaan Arab Saudi,” ujar Brett Eagleson, yang ayahnya Bruce Eagleson terbunuh.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah