India Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 dari Johnson and Johnson

- 7 Agustus 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi. India setujui penggunaan darurat vaksin Johnson and Johnson.
Ilustrasi. India setujui penggunaan darurat vaksin Johnson and Johnson. /Pixabay.com/geralt

India telah melaporkan rata-rata 30.000 hingga 40.000 kasus Covid-19 baru setiap hari sejak Juli, dan pemerintah federal telah memperingatkan bahwa meskipun kasus telah turun dari 400.000 kasus setiap hari pada puncak gelombang kedua yang mematikan, bahaya belum mereda.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia pada Jumat menerima kiriman 594.200 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, yang merupakan bagian dari perjanjian kerja sama bilateral dalam pengadaan vaksin.

Baca Juga: Simak 3 Kegunaan Daun Pisang, yang Sering Jadi Pembungkus Makanan

Setelah kedatangan vaksin tahap ke-35 ini, Pemerintah Indonesia secara keseluruhan telah menerima sebanyak 180.072.080 dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.

Pemerintah antara lain telah menerima pasokan vaksin Sinovac sebanyak 144.700.280 dosis, tiga juta dosis di antaranya dalam bentuk vaksin vaksin jadi.

Selain itu pemerintah menerima vaksin jadi buatan AstraZeneca sebanyak 16.121.640 dosis, vaksin jadi buatan Sinopharm sebanyak 8.250.00 dosis, dan vaksin jadi dari Moderna sebanyak 8.000.160 dosis.

Baca Juga: Wendy Red Velvet Mengungkapkan Perasaannya Ketika Alami Kecelakaan dan Bagaimana Menjalaninya

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, saat ini setidaknya sebanyak 90,8 juta dosis vaksin telah disalurkan dan di samping itu ada tiga juta dosis vaksin yang akan didistribusikan pekan ini dan 6,9 juta dosis vaksin yang sedang disiapkan untuk dikirim.

Ia juga mengatakan bahwa pada Agustus akan tersedia stok vaksin COVID-19 sebanyak 82,3 juta dosis untuk keperluan vaksinasi.

Nadia berharap stok vaksin Covid-19 digunakan secara cermat, antara lain dengan memperhitungkan agar warga yang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin bisa mendapat suntikan dosis kedua pada waktunya.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah