PR CIREBON - India telah menyetujui vaksin Covid-19 dosis tunggal Johnson and Johnson untuk penggunaan darurat pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Penggunaan darurat vaksin Covid-19 itu diumumkan oleh menteri kesehatan Mansukh Mandaviya dalam sebuah tweet.
Johnson and Johnson telah mengajukan permohonan persetujuan penggunaan darurat vaksin, kata perusahaan itu pada Jumat.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07 Persen, Adhie Massardi: Ngelindur?
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, vaksin akan dibawa ke India melalui perjanjian pasokan dengan pembuat vaksin lokal, Biological E Ltd, kata JNJ.
Otoritas kesehatan India sejauh ini menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca, Bharat Biotech, Institut Gamaleya Rusia dan Moderna.
Diketahui, kasus Covid-19 di seluruh dunia telah melampaui 200 juta pada awal pekan ini, menurut penghitungan Reuters.
Baca Juga: Pendiri SM Entertainment Lee Soo Man Menjual Saham Kepemilikannya, Fans Memintanya untuk Kembali
Hal itu disebabkan oleh varian Delta yang lebih menular dan mengancam daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.