Para ilmuwan telah lama meramalkan kemungkinan ekstrem seperti itu.
Namun, banyak yang terjadi karena peristiwa ekstrem terjadi begitu cepat, dengan atmosfer global 1,2 derajat Celcius lebih hangat daripada rata-rata pra-industri.
Baca Juga: Ji Chang Wook Positif Covid-19, Proses Syuting Drama The Sound of Magic Ditunda
Perjanjian Paris tentang perubahan iklim menyerukan untuk menjaga pemanasan dalam 1,5 derajat.
"Bukannya perubahan iklim itu sendiri berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan," kata ilmuwan iklim Michael Mann dari Pennsylvania State University.
"Pemanasannya tepat sejalan dengan prediksi model dari beberapa dekade lalu," sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Pamer Foto Bareng Grimes di Depan Roket ELon Musk
Dia menyampaikan kalau itu adalah fakta bahwa beberapa dampaknya lebih besar dari yang diperkirakan para ilmuwan.
Mann menambahkan bahwa hal itu menunjukkan pemodelam iklim mungkin meremehkan adanya potensi peningkatan dramatis cuaca ekstrem yang terus-menerus.
Selama dua minggu ke depan, para ilmuwan top dengan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) akan menyelesaikan angsuran pertama dari Laporan Penilaian keenamnya.