PR CIREBON - Sedikitnya 151 orang tewas dalam rentang waktu tiga minggu selama badai musim dingin yang ekstrem di Texas, Amerika Serikat.
Jumlah korban tewas selama badai musim dingin tersebut dilaporkan oleh Departemen Luar Negeri dan Layanan Kesehatan Texas.
Jumlah itu terus meningkat karena para pejabat masih terus mengumpulkan lebih banyak informasi tentang dampak badai.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Insider, kematian 151 orang itu semua terjadi antara 11 Februari dan 5 Maret.
Hipotermia, yang disebabkan oleh cuaca dingin yang berkepanjangan, adalah penyebab utama kematian.
Badai musim dingin ekstrem yang melanda Texas pada bulan Februari itu, menyebabkan kegagalan jaringan listrik di negara bagian tersebut.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Terapkan SMK3, Demi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan Perusahaan
Permintaan akan panas melonjak dan sayangnya jaringan listrik tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.