Network
PR CIREBON — Masyarakat Jawa Tengah di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Purbalingga, dan Cilacap, diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem untuk dua hari ke depan.
Hal ini berdasarkan pada peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) yang mengingatkan agar warga di wilayah setempat untuk mewaspadai hujan lebat dan dampaknya dalam dua hari ke depan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.
"BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai hujan lebat selama dua hari ke depan yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah termasuk di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Purbalingga dan Cilacap," ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu 14 Februari 2021.
Diprakirakan, bahwa hasil perhitungan BMKG Banjarnegara terdapat potensi cuaca ekstrem pada tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2021.
Adapun penyebabnya yaitu tekanan rendah di selatan Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin, serta daerah belokan angin di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Juga diperkuta dengan menghangatnya suhu muka laut, ditambah massa udara yang labil, serta kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara menyebutkan dampak hujan lebat dikhawatirkan dapat memicu bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Leeds United, Duel Papan Tengah Meriam London Lawan Tim Promosi
