Ratusan Pasien Panti Jompo dan Rumah Sakit di AS Terinfeksi Jamur, CDC: Resisten Terhadap Obat

- 25 Juli 2021, 05:15 WIB
ilustrasi - Sebanyak lebih dari 100 pasien di panti jompo dan rumah sakit di Amerika Serikat terinfeksi jamur yang menurut CDC resisten pada obat.
ilustrasi - Sebanyak lebih dari 100 pasien di panti jompo dan rumah sakit di Amerika Serikat terinfeksi jamur yang menurut CDC resisten pada obat. /Marcelo Leal/unsplash/Marcelo Leal

PR CIREBON – Pejabat federal Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa lebih dari 100 pasien di panti jompo di negara itu dan dua rumah sakit telah terinfeksi jamur yang tidak dapat diobati.

Infeksi jamur itu bahkan membuat tiga dari 100 pasien meninggal., menurut pejabat federal AS.

Menurut CDC AS, wabah itu tengah berlangsung akibat ‘superbug’, Candida auris, yang resistan terhadap obat.

Baca Juga: Penulis Amerika Sebut Tiongkok Tengah Bangun 3 Laboratorium Mirip Institut Virologi Wuhan

Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, wabah itu melanda sebuah panti jompo di Washington dan dua rumah sakit di Dallas, Texas.

Jenis jamur yang resistan terhadap obat itu menyebabkan demam dan kedinginan, kemudian menyebar dari pasien ke pasien untuk pertama kalinya di AS.

Kasus-kasus sebelumnya yang didiagnosis di New York pada tahun 2019 juga resisten terhadap obat-obatan tersebut, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa pasien-pasien tersebut telah menularkan virus satu sama lain.

Baca Juga: Anne-Marie Berpikir Lagu Kiss My 'Uh-Oh' Terdengar 10 Kali Lebih Baik Berkat Little Mix

Bentuk jamur yang berbahaya pertama kali diidentifikasi pada tahun 2009 di Asia sebelum menyebar ke seluruh dunia, menurut lembar fakta CDC.

Sebanyak 123 kasus di dua rumah sakit daerah Dallas dan sebuah panti jompo di DC diidentifikasi dari Januari hingga April.

Tiga dari lima pasien yang tidak menanggapi pengobatan meninggal, termasuk dua di Texas dan satu di Washington, menurut pejabat CDC.

Baca Juga: Jadi Lebih Dekat dengan Keluarga, Camila Cabello Akui Bersyukur pada Lockdown Covid-19

Selain itu, infeksi tambahan juga telah diidentifikasi sejak April meskipun data seberapa banyaknya tidak dirilis.

“Ini adalah pertama kalinya kami melihat kelompok Candida auris yang resisten terhadap obat, yang menunjukkan penyebaran di dalam fasilitas kesehatan AS,” kata Dr. Meghan Lyman dari CDC dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun kami hanya melihat sejumlah kecil kasus, kemungkinan ada lebih banyak kasus yang tidak teridentifikasi,” kata Lyman.

Baca Juga: Buntut Laporan Adam Deni, Jerinx SID Diminta Hadir ke Polda Metro Jaya Senin Depan

Hal itu, menurutnya, membuat fasilitas kesehatan setempat menjadi lebih proaktif dalam pencegahan wabah tersebut.

“Jadi kami mendesak fasilitas kesehatan untuk mengambil langkah proaktif untuk mengidentifikasi dan mencegah penyebaran jamur ini sehingga tidak mendapatkan pijakan pada populasi pasien mereka,” ujarnya.

Jamur mulai menyebar di AS pada 2015, dengan 318 persen melaporkan peningkatan kasus pada 2018 jika dibandingkan dengan jumlah rata-rata yang dilaporkan dari 2015 hingga 2017.

Baca Juga: Indonesia Raih Mendali Pertama di Olimpiade Tokyo, Jokowi Beri Apresiasi: Kabar Baik

Tidak jelas mengapa empat jenis jamur yang berbeda muncul di seluruh dunia pada waktu yang hampir bersamaan.

Kasus telah dilaporkan di New York, New Jersey, Florida, Illinois, Massachusetts, California, Indiana dan beberapa negara bagian lainnya di AS.

Lebih dari 587 kasus di seluruh AS diidentifikasi oleh CDC pada 2019, dengan sebagian besar infeksi yang dikonfirmasi terjadi di rumah sakit New York City.

Baca Juga: Jerinx SID Kembali Berurusan dengan Kepolisian, Polisi: Mudah-mudahan Mau Hadir ke Polda Metro Jaya

Seorang pria tua, misalnya, meninggal di Rumah Sakit Mount Sinai pada Mei 2018 karena jamur setelah ia melakukan operasi perut.

“Kelihatannya seram, dan memang begitu,” kata Senator Chuck Schumer pada Mei 2019 sambil menyerukan CDC untuk mengumumkan keadaan darurat medis.

"Ini adalah jamur yang tidak ada obatnya, dan itu resisten," ia menambahkan.

Baca Juga: Warung Sepi Terdampak Pandemi Covid-19, Seorang Pemuda di Kuningan Depresi Sampai Bunuh Diri

Jamur yang biasanya menginfeksi orang yang memiliki kondisi sakit sebelumnya, kemudian menyebar ke seluruh New Jersey, dengan 141 kasus dilaporkan pada Desember 2019.

Hingga 60 persen orang yang terinfeksi oleh Candida auris telah meninggal.

"Namun, banyak dari orang-orang ini memiliki penyakit serius lainnya yang juga meningkatkan risiko kematian mereka," tandas CDC.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x