Bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dalam pertemuan partai penting, negara harus siap untuk dialog dan konfrontasi dengan Amerika Serikat.
Sebuah pernyataan yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai indikasi keterbukaan untuk kembali ke pembicaraan nuklir yang terhenti sejak awal 2019.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Indramayu Arahkan Warganya Tidak Melakukan Ibadah di Masjid saat PPKM Darurat
AS telah menawarkan untuk bertemu dengan Korea Utara di lokasi mana saja dan waktu kapanpun tanpa prasyarat.
Dikatakan juga kalau pihaknya mengharapkan tanggapan positif dari Pyongyang.
Namun, menteri luar negeri Korea Utara menolak tawaran AS untuk melakukan pembicaraan.
Mereka menyatakan negara sedang tak mempertimbangkan kemungkinan kontak dengan Washington.
Pernyataan tersebut muncul setelah saudara perempuan Kim, Yo Jong, menyampaikan Amerika Serikat mempunyai harapan yang salah mengenai dialog.***