Anggota Parlemen Inggris Kembali Desak Pemerintah untuk Tindak Keras Tiongkok: Sudah Waktunya!

- 9 Juli 2021, 18:15 WIB
Anggota parlemen Inggris merilis laporan sebagai desakan terhadap pemerintah negara itu agar menindak keras Tiongkok.
Anggota parlemen Inggris merilis laporan sebagai desakan terhadap pemerintah negara itu agar menindak keras Tiongkok. //Pixabay

PR CIREBON – Sekelompok anggota parlemen Inggris yang berpengaruh mendesak pemerintah negara Ratu Elizabeth itu untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap Tiongkok.

Anggota parlemen Inggris kembali menuduh Tiongkok atas perlakuannya terhadap kelompok minoritas, dan meminta adanya pemboikotan Olimpiade Musim Dingin parsial dan larangan perdagangan kapas.

Dalam laporan yang dirilis setelah penyelidikan selama berbulan-bulan, Komite Urusan Luar Negeri Inggris merekomendasikan untuk mengeksplorasi kelayakan penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan terhadap Muslim Uighur dan lainnya di wilayah Xinjiang, Tiongkok barat laut.

Baca Juga: Fiji Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Semua Pekerja: Tak Dapat Suntikan, Tak Ada Pekerjaan

Komite lintas-partai, yang dipimpin oleh politisi Konservatif Tom Tugendhat, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa kekejaman yang dilakukan di Xinjiang mewakili krisis internasional yang sangat mendesak.

Mereka meminta pemerintah Inggris untuk menerima pandangan anggota parlemen dan menyebut bahwa kelompok minoritas di Tiongkok menderita genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mereka juga mendesak pemerintah mengambil tindakan yang lebih kuat untuk mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai kejahatan itu.

Baca Juga: Sepakat Dengan Susi Pudjiastuti yang Singgung Pejabat, dr. Tompi: Makanya Kerja yang Bener

Kelompok lintas partai itu menginginkan Inggris untuk menggunakan setiap tuas diplomatik dan menekan Beijing agar mengizinkan pengamat internasional, khususnya Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, akses ke Xinjiang.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x