Pembatasan Sosial Diakhiri PM Boris Johnson, Menkes Inggris Minta Publik Belajar Hidup dengan Covid-19

- 8 Juli 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Covid-19/Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson mengakhiri aturan pembatasan sosial, Menkes minta publik belajar untuk hidup dengan Covid-19.
Ilustrasi Covid-19/Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson mengakhiri aturan pembatasan sosial, Menkes minta publik belajar untuk hidup dengan Covid-19. /Pixabay/iXimus

PR CIREBON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson belum lama ini membuat keputusan mengangetkan.

Pasalnya, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson resmi mengumumkan perihal berakhirnya aturan pembatasan sosial di negaranya pada Selasa 6 Juli 2021.

Keputusan yang diambil Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson ini rupanya mengundang pro dan kontra di berbagai kalangan.

Baca Juga: Wendi Cagur Beri Nama Unik Pada Anak Ketiganya, Netizen : Namanya Keren Ada Merk Sepeda

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, Chaand Nagpaul selaku ketua BMA mengungkapkan bahwa pemerintah harus melanjutkan langkah-langkah penanganan virus corona yang ditargetkan secara masuk akal.

Ia berharap pemerintah bertindak berdasarkan data bukan tanggal, ketika membuat keputusan untuk melindungi kehidupan masyarakat.

Menteri Kesehatan yang baru-baru ini ditunjuk Sajid Javid diharapkan mengumumkan rincian relaksasi di Parlemen sebelum konferensi media Johnson.

Baca Juga: Prediksi Shio Minggu Ini, hingga 11 Juli 2021: Ular Ikuti Kata Hati, Kelinci Bisa Jatuh Cinta

Dalam sebuah kolom di Mail sayap kanan pada hari Minggu 4 Juli 2021, Sajid Javid mengatakan orang-orang perlu belajar untuk hidup dengan virus corona.

Hal ini seperti yang mereka lakukan pada flu. Negara Inggris memilih keluar jalur dari penguncian seperti yang direncanakan pada 19 Juli 2021 mendatang.

Inggris yang didelegasikan berada pada jadwal yang berbeda untuk pembukaan kembali, dengan Skotlandia menargetkan 9 Agustus 2021.

Baca Juga: Tak Kaget Lihat Lonjakan Angka Kematian Akibat Covid-19, Zubairi Djoerban: Harusnya Bisa Memberikan Perspektif

“Kita akan memiliki negara yang tidak hanya lebih bebas, tetapi juga lebih sehat," terang Sajid Javid.

Para pejabat menunjukkan data dari Public Health England bahwa vaksin Covid-19 sangat efektif melawan penyakit parah.

Selain itu, mampu membantu masyarakat terhindar dari rawat inap akibat Covid-19 varian Delta.

Baca Juga: Prediksi Shio Minggu Ini, hingga 11 Juli 2021: Kuda Akan Dapat Solusi, Kambing Bisa Beristirahat

Disebutkan bahwa dua dosis Pfizer-BioNTech 96 persen efektif dan Oxford-AstraZeneca 92 persen efektif melawan rawat inap akibat Covid-19 varian Delta.

Pemerintah Inggris juga membuat persiapan untuk menawarkan dosis "penguat" ketiga kepada yang paling rentan dan semua orang yang berusia di atas 50 tahun.

Langkah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka selama bulan-bulan musim dingin.

Para menteri Inggris akan membuat keputusan akhir tentang pembukaan kembali pada 12 Juli 2021 mendatang.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x