"Membuat kota Rusia, yang terletak di pusat Pyongyang, jauh lebih tenang," kata kedutaan.
Terlepas dari situasinya, misi diplomatik akan tetap terbuka dan melanjutkan pekerjaannya, katanya.
Seorang pejabat di kementerian unifikasi Korea Selatan mengatakan keputusan mereka untuk pulang tampaknya mencerminkan kesulitan hidup di Pyongyang karena Covid-19.
"Kami tidak dapat mengkonfirmasi secara spesifik apa alasan mereka," ucapnya.
Tetapi seperti yang mereka katakan, mengingat kehidupan yang sulit dari tindakan antivirus yang berlarut-larut, tampaknya setiap negara membuat penilaian mereka sendiri tentang apakah akan meninggalkan diplomat dan anggota staf internasional mereka di Pyongyang atau tidak," sambungnya.
Baca Juga: Segel Kantor-kantor yang Melanggar Aturan PPKM Darurat di Jakarta , Anies Baswedan: ini soal Nyawa
Diketahui, Korea Utara telah mengklaim bebas dari Covid-19 tetapi telah mengambil tindakan yang relatif cepat dan keras terhadap pandemi global.
Mereka telah mempertahankan kontrol perbatasan yang ketat sejak awal tahun lalu untuk menangkal wabah.***