Ada lebih dari 40 serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat di Irak sejak awal tahun.
Sebagian besar adalah bom terhadap konvoi logistik, sementara 14 adalah serangan roket.
Dua pejabat AS, yang berbicara kepada kantor berita Reuters dengan syarat anonim.
Selain itu, milisi yang didukung Iran telah melakukan setidaknya lima serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas di Irak yang digunakan oleh AS dan personel koalisi sejak April.
Salah satu lokasi yang ditargetkan AS pada hari Minggu termasuk fasilitas yang digunakan untuk meluncurkan dan memulihkan drone, ungkap seorang pejabat pertahanan.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Kulit Pisang untuk Tubuhmu
Militer AS menggunakan jet tempur F-15 dan F-16 dalam serangan udara dan mengatakan pilot kembali dengan selamat.
Serangan-serangan itu terjadi bahkan ketika pemerintahan Biden berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, yang dikenal sebagai JCPOA.
Kritikus mengatakan Iran tidak dapat dipercaya dan telah menunjuk serangan pesawat tak berawak sebagai bukti lebih lanjut bahwa Iran dan proksinya tidak akan pernah menerima kehadiran militer AS di Irak atau Suriah.