PR CIREBON - Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap kelompok bersenjata di Irak dan Suriah yang didukung Iran.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, tindakan ini sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak terhadap personel dan fasilitas Amerika Serikat di Irak, dengan milisi mengancam untuk membalas.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu 27 Juni 2021, militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak.
Tidak disebutkan apakah mereka yakin ada yang tewas atau terluka.
Tetapi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan setidaknya lima pejuang tewas dan beberapa lainnya terluka.
Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan satu anak telah tewas dan setidaknya tiga orang lainnya terluka.
Baca Juga: Usai Tangkap Banyak Anak Muda, Kini Militer Myanmar Targetkan Pengacara
Serangan itu datang atas arahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, kedua kalinya dia memerintahkan serangan balasan terhadap milisi yang didukung Iran sejak menjabat lima bulan lalu.