Baca Juga: Beri Dukungan untuk Jerinx SID, Nora Alexandra: Saya Setuju dengan Niat Baiknya
Pengadilan pertama akan dimulai minggu ini terhadap orang-orang yang ditangkap berdasarkan undang-undang tersebut.
"Kami terus sangat prihatin dengan memburuknya kebebasan mendasar di Hong Kong di bawah Undang-Undang Keamanan Nasional dan tentang situasi hak asasi manusia di Tibet," kata pernyataan itu.
Namun, menurut Jiang, sejak undang-undang keamanan nasional, Hong Kong telah menyaksikan perubahan dari kekacauan menjadi supremasi hukum.
Baca Juga: Nora Alexandra Ungkap Alasan Jerinx SID Kembali Bersuara, Singgung Soal 'Kebenaran'
Pernyataan yang dibacakan oleh Kanada muncul beberapa jam setelah Tiongkok dan sekutunya menyerukan penyelidikan independen atas penemuan sisa-sisa lebih dari 200 anak-anak pribumi bulan lalu di lokasi bekas Sekolah Perumahan India Kamloops.
Langkah Tiongkok membuat marah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang kemudian mengutuk apa yang disebutnya sebagai pelanggaran sistemik dan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
Ia mengatakan bahwa komisi kebenaran dan rekonsiliasi Kanada telah bekerja dari 2008 hingga 2015 untuk mengatasi penganiayaan terhadap penduduk pribumi.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Jengkol, Salah Satunya Mencegah Radikal Bebas
“Di mana komisi kebenaran dan rekonsiliasi Tiongkok? Dimana kebenaran mereka? Di mana keterbukaan yang selalu ditunjukkan Kanada dan tanggung jawab yang diambil Kanada atas kesalahan mengerikan di masa lalu?,” tanya Trudeau.***