"Kami akan melanjutkan apa yang kami setujui, dan ada banyak hal yang kami sepakati, transportasi, pendidikan, dan sebagainya, dan apa yang memisahkan kami akan kami tinggalkan," ucap Naftali Bennett.
Bella Hadid, yang ayahnya orang Palestina, berkomentar menggambarkan pernyataan Bennett sebagai hal yang hampir tidak bisa dipercaya.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Cerita Dirinya Diprotes Hanung Bramantyo: Kan Kasihan Anaknya
"Jujur saja sedih. Benar-benar sedih," ungkap Bella Hadid.
Ia melanjutkan untuk menggambarkan Gaza sebagai "penjara udara terbuka", dan mempertanyakan mengapa Presiden AS Joe Biden tetap diam sementara pelanggaran Israel terhadap Palestina terus berlanjut.
"Kapan dan di mana Anda melihat sesuatu yang keji ini dan tidak mengutuknya? Bagaimana presiden kita tidak membicarakan kejahatan ini?" tanyanya.
Bella Hadid telah diserang dalam beberapa pekan terakhir menyusul dukungan vokalnya untuk hak-hak Palestina.
World Values Network mengeluarkan satu halaman penuh iklan di New York Times untuk membanting dan menyerang Bella Hadid.
Dalam halaman tersebut mengatakan bahwa Hadid telah memfitnah negara Yahudi dan menuduh Israel pembersihan etnis. ***