Moon Jae In Sampaikan Permintaan Maaf Atas Kematian yang Tak Adil dan 'Praktik Jahat' di Barak Korea Selatan

- 6 Juni 2021, 13:45 WIB
Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, sampaikan permintaan maaf atas tewasnya perwira Angkatan Udara wanita.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, sampaikan permintaan maaf atas tewasnya perwira Angkatan Udara wanita. /The New York Times/

PR CIREBON - Presiden Korea Selatan Moon Jae In menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

Adapun permintaan maaf Moon Jae In karena insiden tewasnya seorang perwira Angkatan Udara wanita di Korea Selatan.

Moon Jae In mengungkapkan penyesalan dan permintaan maaf dalam pidato Hari Peringatan di Pemakaman Nasional Seoul, Korea Selatan.

Baca Juga: Venezuela Gelar Perayaan Corprus Christi Para Setan Menari Meminta Covid-19 Segera Berakhir

"Saya sangat menyesal kepada orang-orang atas praktik jahat dalam budaya barak yang menyebabkan kematian tragis dan tidak adil," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Korea Herald pada Ahad, 6 Juni 2021.

Baru-baru ini publik di Korea Selatan dikejutkan dengan insiden seorang perwira Angkatan Udara wanita yang tewas karena diserang secara seksual oleh seorang rekan pria.

Moon sendiri dalam pidatonya tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi jelas dia merujuk pada perwira yang tidak ditugaskan.

Baca Juga: 70 Gerilyawan Tewas oleh Tentara Suriah Saat Sabotase Serangan di Idlib

Perwira tersebut diserang secara seksual di dalam mobil pada awal Maret dan segera melaporkan kasus itu kepada beberapa seniornya.

Akan tetapi, para seniornya tersebut diduga berusaha untuk menutupi insiden.

Hingga akhirnya, perwira wanita tersebut tewas bunuh diri di kediaman resminya.

Baca Juga: Tikus Magawa Pensiun! Usai 5 Tahun Berkarier Endus Ranjau Darat dan Persenjataan hingga Raih Penghargaan

Moon juga mengutip laporan media tentang makanan yang buruk untuk pasukan.

Dia menjanjikan upaya untuk mengatasi masalah praktik jahat seperti itu, tidak hanya untuk hak asasi manusia tentara.

Akan tetapi juga untuk moral dan keamanan nasional mereka.

Dia menegaskan, penting untuk melindungi hak asasi manusia dan kehidupan sehari-hari mereka yang mendedikasikan diri untuk bangsa.

Baca Juga: Jepang Sumbangkan Lebih dari 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan

Moon juga mengatakan Korea Selatan akan bersiap untuk "langkah besar" lainnya.

Yaitu dalam proses perdamaian Korea dengan aliansi kuat Amerika Serikat.

Hal itu dikonfirmasi setelah pertemuan puncaknya baru-baru ini dengan Presiden Joe Biden.

Dia menyebutkan beberapa kesepakatan besar yang dicapai selama pertemuan puncak Gedung Putih 21 Mei.

Baca Juga: Euro 2021: Pemerintah Inggris Tidak Akan Melonggarkan Pembatasan Covid-19 Bagi Pendukung Asing

"Kami sepakat bahwa dialog dan diplomasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea dan perdamaian permanen," katanya.

"(Pemerintah) akan bersiap untuk mengambil langkah besar lagi untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan perdamaian permanen," tuturnya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x