PR CIREBON - Aktivis dan para pelari Palestina mengadakan aksi solidaritas terhadap penggusuran paksa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.
Pasalnya, puluhan warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah terancam kehilangan rumah mereka karena hadirnya pemukim dari Israel.
Diketahui, terdapat 23 pelari terluka akibat tembakan gas air mata dari polisi Israel ketika sedang menyelenggarakan aksi tersebut.
Baca Juga: Sang Ayah Meninggal, Ria Ricis Baru Bisa Pulang ke Jakarta: Semua Benar-benar dalam Waktu yang Tepat
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al-Jazeera, terdapat granat kejut yang dilemparkan polisi Israel untuk membubarkan aksi yang dilakukan para aktivis solidaritas Palestina.
Ratusan pelari mengambil bagian dalam aksi solidaritas Palestina, tepatnya pada Jumat, 4 Juni 2021 yang dimulai di Sheikh Jarrah dan berakhir 3,5 km atau sekitar 2 mil di Silwan.
Reporter Al-Jazeera Hoda Abdel Hamid mengatakan bahwa para pelari mengenakan T-shirt putih dengan tulisan "7.850", pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan, 7-13 Juni 2021: Peluang Besar Bagi Libra, Scorpio Harus Berbagi Ruang
Tulisan tersebut mewakili jumlah orang yang menurut para aktivis menghadapi pengusiran paksa di kota tersebut.