PR CIREBON - Kelompok Militer Israel menyebut Hamas terbuka untuk negosiasi yang tidak langsung dan cepat, tentang pertukaran tahanan.
Dikatakan Militer Israel tersebut, pernyataan Hamas terkait pertukaran tahanan menyusul eskalasi berdarah mereka dengan kelompok tersebut pada Mei lalu.
Salah satu pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, mengatakan saat ini ada peluang nyata dalam memajukan potensi pertukaran tahanan.
Baca Juga: Krisis Tingkat Kelahiran, Pemerintah Tiongkok Terapkan Kebijakan Tiga Anak Kepada Warganya
"Kami siap untuk negosiasi tidak langsung, mendesak dan cepat untuk menyelesaikan kasus ini," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya pada Selasa, 1 Juni 2021.
Kepala sayap politik Hamas di Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dihuni sekitar dua juta orang, menyampaikan pernyataan itu di sela-sela kunjungan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel.
Kamel bekerja untuk memperkuat gencatan senjata yang ditengahi Kairo antara Israel dan Hamas.
Baca Juga: Wanita di El Salvador Mendapat Pembebasan Setelah Mendekam di Penjara karena Keguguran
Setelah sebelumnya kedua pihak tersebut bertikai selama 11 hari, dan baru gencatan senjata pada 21 Mei 2021.