“Ada lebih banyak orang yang mencoba bertahan hidup di sini sekarang,” sambungnya.
Kota Metropolis yang bergemuruh itu kembali teredam ketika Argentina mencoba menjinakkan gelombang kedua Covid-19 yang lebih buruk dari yang pertama.
Tahun lalu, Argentina menjaga penularan relatif rendah dalam penguncian ketat yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Itu memungkinkan pemerintah untuk memperkuat sistem perawatan kesehatannya, tetapi menghancurkan ekonomi yang lemah.
Selain itu juga menimbulkan beban emosional yang keras pada masyarakat.
Baca Juga: Akibat Kehabisan Makanan, Tikus di Australia Saling Memakan Satu Sama Lain dan Sebabkan Kebakaran
Sekarang, setelah musim panas pembatasan yang longgar namun terdapat varian Covid-19 baru.
Hal ini menimbulkan adanya jumlah infeksi dan kematian yang melonjak secara eksponensial.
Unit rumah sakit penuh sesak ketika petugas kesehatan yang kelelahan memohon kepada publik untuk memerhatikan peringatan tentang jarak dan untuk mengambil tindakan pencegahan.
Baca Juga: Dibintangi Banyak Idola, Penulis Webtoon Imitation Berbagi Kisah Saat Tahu Karyanya Dijadikan Drakor