Kenaikan Kasus di Tengah Gelombang Kedua Covid-19, Argentina Kini Berjuang Lawan Krisis Ekonomi dan Kesehatan

- 28 Mei 2021, 18:30 WIB
Presiden Argentina, Alberto Fernandez.
Presiden Argentina, Alberto Fernandez. /Twitter.com/@alferdez

Di provinsi Buenos Aires, pemerintah telah mulai memproduksi tabung oksigen sendiri untuk menghadapi kekurangan yang membayangi.

Pengiriman vaksin sedang berdatangan, tetapi seperti halnya banyak negara di Amerika Latin, kampanye berjalan lambat di tengah persaingan global yang ketat.

Sekitar 20 persen dari populasi telah menerima suntikan pertama mereka.

Baca Juga: Menyelami Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Inilah Kronologi dan Sejarahnya

"Sistem sedang runtuh," tulis Dr Emmanuel Alvarez dalam surat terbuka bulan lalu yang berjudul "teriakan putus asa dari conurbano".

Perlu diketahui, lingkaran kota berpenduduk padat dan sebagian besar kelas pekerja di sekitar ibu kota.

"Yang runtuh adalah rekan kerja kami yang meninggal, semakin banyak pasien muda berusia antara 30 dan 50 tahun yang diintubasi dan lepas kendali, strain mutan yang beredar, jumlah tertinggi anak-anak yang dirawat di rumah sakit," paparnya.

Baca Juga: Caesar Hito Ulang Tahun ke-28, Felicya Angelista Beri Kejutan dan Kado: Maunya Harus Aku Duluan yang Ucapin

"Mereka adalah ambulans yang berdiri di pintu klinik menunggu tempat tidur yang tidak akan datang dan tabung oksigen yang akan habis. Orang mati di rumah, di jalan, orang mati yang akan mati tanpa alat bantu pernapasan," sambungnya.

Tiga minggu kemudian, pada 19 Mei, Argentina mencatat rekor 39.652 kasus harian Covid-19.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah