Kemudian, untuk memenuhi permintaan domestik, Narendra Modi meminta pemerintahan India untuk menghentikan sementara ekspor vaksin pada Maret silam.
Baca Juga: Dibintangi Banyak Idola, Penulis Webtoon Imitation Berbagi Kisah Saat Tahu Karyanya Dijadikan Drakor
Diantaranya, dengan menyumbangkan atau menjual hanya lebih dari 66 juta dosis.
Penghentian tersebut telah membuat negara-negara termasuk Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan banyak negara di Afrika berebut untuk mendapatkan pasokan alternatif.
Namun, India masih kekurangan vaksin pada pemerintahan negara bagiannya.
Bahkan, kota-kota seperti Mumbai, telah meluncurkan tender global atau meminta pernyataan minat dari perusahaan seperti Pfizer (PFE.N), Moderna (MRNA.O) dan Johnson dan Johnson (JNJ.N) untuk persediaan mendesak.
Baca Juga: Menyelami Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Inilah Kronologi dan Sejarahnya
Penghitungan resmi India untuk infeksi Covid-19 harian telah menurun dalam beberapa hari terakhir.
Hal tersebut, membawa harapan baru bagi India yang mengindikasikan bahwa gelombang kedua telah surut.
Tetapi, ada kekhawatiran serius bahwa banyak infeksi baru tidak dilaporkan, terutama pada sebagian besar pedesaan di India kurang diadakan pengecekan Covid-19 dengan optimal.***