PR CIREBON- Para dokter di India sedang memerangi infeksi 'jamur hitam' mematikan yang memengaruhi pasien Covid-19 atau mereka yang telah pulih dari penyakit tersebut di tengah lonjakan virus corona yang telah menyebabkan kematian di negara itu hingga hampir 300.000 orang.
Infeksi 'jamur hitam', kondisi yang mengancam jiwa, yang dikenal sebagai Mukormikosis, relatif jarang terjadi, tetapi dokter menduga peningkatan infeksi yang tiba-tiba dapat semakin memperumit upaya India melawan pandemi Covid-19.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Huff Post, India telah melaporkan lebih dari 26 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai, dengan hampir setengahnya terjadi dalam dua bulan terakhir.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Mengurangi Sakit Kepala, Salah Satunya dengan Aromaterapi
Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan melaporkan 3.741 kematian baru, membuat kematian yang dikonfirmasi di India menjadi 299.266 jiwa.
Itu juga melaporkan 240.842 infeksi baru, karena kasus harian tetap di bawah 300.000 selama seminggu. Jumlahnya hampir pasti kurang, dengan banyak kasus kemungkinan terlewatkan karena pengujian terbatas.
Para ahli mengatakan infeksi baru di India, yang telah meningkat tajam, akhirnya mungkin melambat. Tetapi ada beberapa indikasi awal bahwa mukormikosis, yang juga dikenal sebagai 'jamur hitam', dengan cepat menjadi penyebab kekhawatiran.
Baca Juga: Pabrik Mobil Nissan, Suzuki, dan Mitsubishi, Bakal Tutup Juni 2021, Ternyata Gara-gara Ini
Mukormikosis disebabkan oleh paparan jamur mukor, yang umumnya ditemukan di tanah, udara, bahkan di hidung dan lendir manusia. Ini menyebar melalui saluran pernapasan dan mengikis struktur wajah. Terkadang, dokter harus mengangkat mata melalui pembedahan untuk menghentikan infeksi mencapai otak.