PBB Sepakat Lakukan Penyelidikan Dugaan Kejahatan dalam Konflik Israel-Hamas, Netanyahu: Keputusan Memalukan

- 28 Mei 2021, 08:15 WIB
PBB sepakat untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan dalam konflik antara Israel dan Hamas, yang ditanggapi Netanyahu.
PBB sepakat untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan dalam konflik antara Israel dan Hamas, yang ditanggapi Netanyahu. /Pixabay/Edgarwinkler

Baca Juga: Kalina Ocktaranny: Disaat Lelah Berharap, Sabar Bukan Lagi Pilihan...

Bachelet mengatakan kepada dewan bahwa kantornya telah memverifikasi kematian 270 warga Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur, termasuk 68 anak-anak, selama kekerasan bulan ini. Sebagian besar tewas di Gaza.

Roket Hamas menewaskan 10 orang Israel dan penduduk. Otoritas Israel menyebutkan jumlah mereka yang terbunuh oleh serangan Palestina di Israel adalah 13 orang.

"Sayangnya, para pejuang hak asasi manusia global terus melindungi penjajah dari akuntabilitas global, dan secara harfiah memberikan senjata dan amunisi untuk kejahatan perang yang dilaporkan secara luas dan kejahatan apartheid terhadap rakyat Palestina," kata duta besar Pakistan untuk OKI, Khalil Hashmi, yang berbicara atas nama OKI.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Mei 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Ada Masalah yang Mempengaruhi Kesehatan

Bachelet mengatakan serangan tanpa pandang bulu dari roket yang diluncurkan oleh Hamas merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum humaniter internasional.

Dia mengatakan serangan Israel di Gaza menyebabkan kerusakan luas infrastruktur sipil dan korban jiwa.

"Terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer, kami belum melihat bukti dalam hal ini," kata Bachelet.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Mei 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Keuntungan dan Keberuntungan Menyertaimu

"Jika ditemukan tidak pandang bulu dan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah