Baca Juga: Jurnalis Palestina Ghalia Hamad Ceritakan Pengalaman Liput Pengeboman Israel di Jalur Gaza
Hal itu karena selalu mendapatkan blokade pihak Israel dan yang terus berlanjut hingga kini.
"Sulit untuk membedakan antara perasaan Anda sebagai jurnalis dan sebagai manusia ketika melihat pemandangan darah yang mengerikan dan orang-orang di bawah reruntuhan," ungkap jurnalis muda tersebut.
Sementara itu, dirinya mengungkapkan kerinduannya terhadap keluarganya dengan tidak berhenti menelepon untuk memberikan kabar.
Rushdi mengatakan bahwa keluarganya selalu khawatir dengan keadaannya, dan takut dirinya disakiti atas serangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada dirinya.
“Keluarga saya tidak berhenti menelepon saya, karena takut saya akan disakiti, ini sebuah ketakutan dan kelelahan yang tak ada habisnya," kata Rushdi.
Melalui akun Twitter pribadinya @RushdiSarraj, dirinya menuliskan, "Still working day and night to cover real-time Israeli aggression on the Gaza Strip #GazaUnderAttack," tulis Rushdi, pada Senin, 17 Mei 2021 silam.***