Network
PR CIREBON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sebelumnya keluarkan panduan bahwa masyarakat yang sudah divaksinasi penuh bisa berhenti gunakan masker.
Sebelumnya panduan dari CDC AS soal berhenti gunakan masker jika sudah vaksinasi ini mendapat banyak reaksi masyarakat.
Seperti lebih dari 120 juta orang Amerika lainnya, Jan Massie telah divaksinasi penuh untuk melawan Covid-19 dan dapat berhenti memakai masker di bawah panduan terbaru dari CDC AS tersebut.
Baca Juga: Ditanyai Soal Keluhan Usai Vaksinasi, Arya Saloka: Ada Mbak, Honor Belum Turun
Namun alih-alih berhenti, dia masih menggunakan masker, bahkan ketika suhu meningkat di negara asalnya, Alabama.
Pensiunan pendidik itu tidak tertular penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, dan dia juga tidak terkena flu saat memakai masker selama pandemi.
"Saya telah mengenakan masker di tempat yang sebenarnya tidak diperlukan. Banyak orang, lebih dari yang saya harapkan, masih juga (gunakan masker, red.),” ujar kata Massie, yang tinggal di pinggiran kota Birmingham, Sabtu 15 Mei 2021.
Dengan kasus Covid-19 yang menurun setelah lebih dari 580.000 kematian dan dengan lebih dari sepertiga populasi AS divaksinasi penuh, jutaan orang memutuskan apakah akan terus memakai masker wajah, yang merupakan perisai melawan infeksi dan perdebatan politik yang memanas.
selama setahun terakhir. Orang memiliki banyak sekali alasan untuk memutuskan berhenti, atau terus memakai masker.
Banyak yang siap mengesampingkan kesedihan, isolasi, dan kewaspadaan akan pandemi.
Baca Juga: Bangga dengan Hasil Masakannya, Amanda Manopo Heboh: Gemes Banget, Aku Memang Jenius
Menyingkirkan masker wajah bisa membebaskan masyarakat untuk kembali melakukan kegiatannya secara normal.
Namun yang lain masih khawatir tentang varian virus baru dan kemungkinan mereka tertular virus dan menularkannya kepada orang lain, meskipun risiko keduanya sangat berkurang bagi mereka yang telah divaksinasi penuh.
“Saya selalu menentang topeng, dan saya pikir semua aturan mereka munafik, dan mereka membingungkan,” kata Denise Duckworth, mengunjungi dari Kansas City, Missouri.
Baca Juga: Amankah Mengkonsumsi Kafein Setiap Hari? Berikut Penjelasannya!
Seperti kebanyakan orang lain, Duckworth tidak mengenakan masker yang optimis yang membuatnya terasa lebih normal daripada bulan-bulan sebelumnya.
Sementara Alex Bodell dari Ithaca, New York, menonjol di antara kerumunan karena masker hitam yang menutupi hidung dan wajahnya, tetapi dia lebih nyaman dalam hal itu.
“Saya pasti merasa jauh lebih nyaman, dan saya pikir saya lebih menikmati diri saya sendiri di sini karena divaksinasi penuh dan merasakan itu, Anda tahu, terlepas dari masker yang saya tutupi,” katanya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-28, IU Donasikan Uang Rp6,3 Miliar Atas Nama UAENA
CDC minggu lalu mengatakan orang yang divaksinasi penuh, yang dua minggu melewati dosis terakhir vaksin Covid-19, dapat berhenti memakai masker di luar ruangan dalam kerumunan dan di sebagian besar pengaturan dalam ruangan dan melepaskan jarak sosial.
Orang yang sebagian divaksinasi atau tidak divaksinasi harus terus memakai masker, kata badan tersebut.
Panduan tersebut masih menyerukan masker di lingkungan yang ramai termasuk bus, pesawat terbang, rumah sakit, penjara, dan tempat penampungan tunawisma.
Tapi itu membuka jalan menuju pembukaan kembali tempat kerja, sekolah, dan tempat lain yang menjadi gelap selama pandemi.***
