Kekerasan Israel terhadap Jamaah Al-Aqsa Palestina Dapat Kecaman Warga Dunia!

- 9 Mei 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi - Seluruh dunia mengecam keras tindakan penyerangan Israel terhadap jamaah Al-Aqsa di Palestina yang menyebabkan lebih dari 200 orang terluka.*
Ilustrasi - Seluruh dunia mengecam keras tindakan penyerangan Israel terhadap jamaah Al-Aqsa di Palestina yang menyebabkan lebih dari 200 orang terluka.* //Pixabay

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kerajaan menolak rencana dan tindakan Israel untuk mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem dan memaksakan kedaulatan Israel atas mereka.

UEA "mengutuk keras" bentrokan dan kemungkinan penggusuran, dan pernyataan Khalifa Al-Marar, menteri luar negeri, mendesak otoritas Israel untuk mengurangi ketegangan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan Anda, 10-16 Mei 2021 untuk Semua Tanda Zodiak

UEA menekankan perlunya otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka sejalan dengan hukum internasional untuk memberikan perlindungan kepada warga Palestina, sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM mengatakan.

Wasfi Kailani, direktur eksekutif Dana Hashemite untuk rekonstruksi Masjid Al-Aqsa, mengatakan kepada Arab News bahwa tidak ada alasan untuk tindakan Israel tersebut.

“Apa yang terjadi pada Jumat malam tidak bisa dimaafkan. Melanggar kesucian masjid selama 10 hari suci terakhir Ramadhan adalah tindakan ilegal dan jelas merupakan pelanggaran hak beribadah. Status quo-nya harus dilindungi,” ujarnya. 

Kailani, anggota Dewan Wakaf Yerusalem, mengatakan pasukan Israel tidak hanya melanggar kedamaian jamaah tetapi juga menghancurkan properti masjid, termasuk klinik dan gerbangnya.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kisah Pilu Depresi Akibat Ditolak Cinta hingga Andika Mahesa Kagumi Paramitha Rusady

Hijazi Risheq, kepala Komite Pedagang Yerusalem, mengatakan kepada Arab News bahwa serangan oleh pasukan Israel dimaksudkan untuk mengintimidasi warga Palestina menyusul ancaman oleh ekstremis Yahudi terhadap infiltrasi skala besar ke Al-Aqsa pada apa yang mereka sebut Hari Yerusalem.

"Namun, orang-orang Yerusalem telah mendobrak batas ketakutan dan tidak lagi takut pada tentara Israel atau penjara Israel," katanya.

Risheq meminta negara-negara Arab dan Islam untuk membantu Palestina mempertahankan masjid Al-Aqsa.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x