PR CIREBON - Para arkeolog berhasil mengidentifikasi penguburan manusia tertua yang diketahui berada di Afrika.
Mereka mengungkap sisa-sisa seorang anak yang dikuburkan dengan hari-hati di kuburan hampir 80.000 tahun yang lalu.
Kabar tersebut sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, para arkeolog menemukan penemuan yang cukup spektakuler.
Baca Juga: Tempe Kaya akan Manfaat, Ternyata Digemari oleh Para Ahli Gizi
Mereka menunjukkan anak berusia 3 tahun dengan hati-hati dimakamkan hampir 80.000 tahun yang lalu.
Penemuan tersebut ditemukan oleh mereka selama kerja lapangan. Susunan tulang menununjukkan seorang anak berusia tiga tahun.
Para peneliti menemukan tulang belulang saat menggali lantai di bawah overhang terlindung di mulut gua Panga ya Saidi, di dataran tinggi tropis, dataran pantai Kenya sekitar 10 mil dari pantai.
Baca Juga: Terkenal di Acara Pesbukers, Kini Sapri Pantun Jatuh Sakit hingga Dirawat di ICU
"Ini cukup spektakuler," kata Michael Petraglia seorang profesor evolusi manusia dan prasejarah di Institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia di Jena, Jerman.