PR CIREBON - Dilaporkan bahwa tempe adalah alternatif daging berprotein tinggi yang terbuat dari kedelai fermentasi yang dikemas dengan nutrisi dan prebiotik.
Karena, tempe pada dasarnya adalah fermentasi kedelai yang melalui proses multistep, yang dimulai dengan merendam, merebus, dan menguras kedelai utuh.
"Banyak kacang-kacangan, seperti lentil,kacang hitam,dan buncis,dapat difermentasi menjadi tempe," tutur Michele Redmond, ahli gizi diet terdaftar, koki, dan spesialis rasa di The Taste Workshop, yang mengajarkan budaya makanan dan cara mencicipi dan memasak makanan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Healthy.
Baca Juga: Penyuka Olahan Ikan? Simak Resep Ikan Tuna Selimut Saus Asam Manis yang Lezat dan Praktis
"Ini juga dapat dibuat dengan biji-bijian seperti milet, gandum, soba, dan beras merah atau biji-bijian seperti biji rami atau bunga matahari" tuturnya kembali.
Merupakan makanan asli dari Indonesia, tempe sudah ada sejak tahun 1600-an, sekitar abad ke-20, ia mulai bergerak ke seluruh Asia.
Tempe muncul pertama kali di negeri Jepang setelahnya muncul di India.
Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya, Salah Satunya Ampuh Atasi Jerawat hingga Ketombe
Tempe bermigrasi ke barat, dan tiba di Amerika serikat pada akhir 1950-an.