"Ini adalah pemakaman manusia tertua di Afrika. Ini memberi tahu kita sesuatu tentang kognisi, sosialitas, dan perilaku kita, dan semuanya sangat akrab bagi kita saat ini," katanya.
Tim menemukan tepi kuburan dan potongan tulang pertama pada tahun 2013.
Baca Juga: Yoona dan Park Jung Min akan Bintangi Film 'Miracle', Tayang pada Juni Mendatang
Tetapi pecahan itu sangat rapuh sehingga berubah menjadi debu ketika para ilmuwan mencoba mengeluarkannya.
Selama empat tahun berikutnya, para peneliti menggali kuburan dari atas, mengungkap lebih banyak tulang lagi, tetapi bahkan setelah mengaplikasikan resin ke bahan tersebut, masih terlalu lemah untuk pulih.
Kemudian Para peneliti memutuskan untuk menggali di sekitar lubang melingkar, membungkus seluruh kuburan sehingga bisa diangkat dari tanah dengan aman.
Blok tersebut dibawa ke Museum Nasional di Nairobi dan ke laboratorium spesialis di Spanyol.
Dua gigi kecil yang ditemukan di kuburan cocok dengan gigi Homo Sapiens dan menyebutkan usia anak itu pada usia dua setengah sampai tiga tahun.
Disisi lain, perkakas batu untuk mengikis, mengebor, dan mengukir ditemukan di dalam dan di sekitar kuburan.