Lebanon dan Israel Gelar Perbincangan Lanjutan Soal Sengketa Perbatasan Laut Mediterania, Ini Perkembangannya

- 5 Mei 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi Laut Mediterania.
Ilustrasi Laut Mediterania. /Pixabay/PublicDomainPictures

Namun, Lebanon kemudian mengatakan peta itu didasarkan pada perhitungan yang salah dan menuntut 1.430sq km atau 552 mil persegi lebih jauh ke selatan, termasuk sebagian dari Karish.

"Pembahasan akan dimulai dari bagian yang kami tinggalkan," kata seorang sumber di kepresidenan Lebanon kepada kantor berita AFP.

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya, Salah Satunya Ampuh Atasi Jerawat hingga Ketombe

Lebih lanjutm mereka mengatakan, baik Israel dan Lebanon menuntut garis demarkasi yang berbeda.

“Kami tidak menerima garis yang mereka usulkan, dan mereka tidak menerima garis kami, jadi kami akan melihat apa yang disarankan mediator.”

Bulan lalu, Presiden Lebanon Michel Aoun menuntut Israel menghentikan semua eksplorasi di Karish sampai perselisihan itu diselesaikan.

Baca Juga: Masuk Usia 6 Minggu Kehamilan, Nathalie Holscher Cek Kandungan Tanpa Sule

Pada Februari 2018, Lebanon menandatangani kontrak pertamanya untuk pengeboran minyak dan gas lepas pantai di Blok 4 dan 9, dengan konsorsium yang terdiri dari raksasa energi Total, ENI dan Novatek.

Lebanon pada bulan April mengatakan pengeboran awal di Blok 4 telah menunjukkan jejak gas, tetapi tidak ada cadangan yang layak secara komersial.

Washington mengatakan pada hari Jumat diskusi akan ditengahi oleh diplomat AS John Desrocher.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x