PR CIREBON - Para pengunjuk rasa di Lebanon, memblokir jalan untuk melampiaskan kemarahan mereka atas kelambanan pemerintah dalam menghadapi kemiskinan yang semakin parah.
Akan tetapi pasukan keamanan berhasil membuka kembali beberapa jalan untuk lalu lintas yang diblokir oleh para pengunjuk rasa di Lebanon.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Selasa, 9 Maret 2021, Lebanon telah terperosok ke dalam krisis ekonomi, yang akhirnya meningkatkan lonjakan pengangguran dan harga barang sehingga menimbulkan kemiskinan.
Baca Juga: Rusia Berharap Turki Berbagi Informasi Soal Penyerang dari Pembunuh Andrei Karlov
Sementara mata uang negara tersebut jatuh ke titik terendah baru terhadap dolar di pasar gelap.
Namun pemerintah, yang secara resmi mengundurkan diri setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut Agustus lalu yang menewaskan lebih dari 200 orang, telah gagal menyetujui kabinet baru sejak itu.
Pemblokiran jalan sudah menjadi kejadian sehari-hari di negara kecil Mediterania tersebut.
Aktivitas itu sudah berlangsung sejak Senin lalu, termasuk pada akses jalan masuk dan keluar Beirut.