"Kami akan bekerja untuk membentuk pemerintah persatuan nasional yang akan mematuhi semua keputusan internasional," ucap Mahmoud Abbas.
Sebelumnya pada hari Kamis, pemimpin itu mengatakan bahwa pemilihan di Yerusalem Timur bukan masalah teknis.
Akan tetapi merupakan masalah politik yang paling penting.
Pekerjaan memulihkan persatuan nasional di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur telah berlangsung sejak 2007.
Dicatat olehnya banyak upaya yang telah dilakukan untuk mencapai itu.
"Semua faksi dengan suara bulat setuju untuk melakukan pemilihan legislatif dan presiden serta pemilihan Dewan Nasional," jelasnya.
"Kami melakukan pekerjaan yang sangat besar untuk itu, terutama di Istanbul dan Kairo. Kami didukung oleh semua orang, termasuk AS dan Uni Eropa," tambah Mahmoud Abbas.
Menurutnya, setelah merilis jadwal pemilihan umum, pihak berwenang Palestina menunggu tanggapan dari Israel selama tiga bulan.