Tak Disetujui di Negaranya, AS Pertimbangkan Beri Vaksin AstraZeneca pada India yang Alami Krisis Covid-19

- 26 April 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi covid-19 - AS akan mempertimbangkan soal pemberian vaksin AstraZeneca yang tak terpakai di negaranya, kepada India yang alami krisis Covid-19.*
Ilustrasi covid-19 - AS akan mempertimbangkan soal pemberian vaksin AstraZeneca yang tak terpakai di negaranya, kepada India yang alami krisis Covid-19.* /Pixabay/geralt

Washington juga mempersiapkan pasokan terapeutik, alat uji diagnostik cepat, ventilator, dan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan segera tersedia untuk India.

Tetapi tidak disebutkan apakah AS akan mengirim jutaan kelebihan dosis vaksin AstraZeneca ke India, setelah penasihat pandemi AS Anthony Fauci mengatakan bahwa itu akan dipertimbangkan.

Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Nurdin Abdullah Selama 30 Hari, Pengumpulan Alat Bukti Terus Dilakukan

AS memiliki sekitar 30 juta dosis vaksin AstraZeneca berbiaya rendah yang tidak disetujui untuk digunakan di negara tersebut.

Anthony Fauci mengatakan bahwa gagasan untuk mengirimnya ke India akan menjadi sesuatu yang siap untuk dilakukan.

Vaksin AstraZeneca, bersama dengan vaksin Johnson & Johnson sekali pakai, dicurigai menyebabkan pembekuan darah yang sangat jarang tetapi serius dalam beberapa kasus, tetapi disetujui untuk digunakan di banyak negara termasuk India.

Baca Juga: Ramalan Shio Mingguan, 26 April-2 Mei 2021: Cek Keberuntungan Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci

Para ahli telah lama memperingatkan bahwa tidak ada yang akan aman dari Covid-19 sampai semua orang yang berada di negara berkembang, menjadikannya kepentingan global bagi negara-negara kaya yang ingin melewati pandemi untuk membantu negara-negara besar berpenghasilan rendah seperti India untuk memvaksinasi populasinya.

Pemandangan suram di luar India telah memicu reaksi balik terhadap AS dengan selebriti, aktivis, dan ahli menyerukan Washington untuk berbuat lebih banyak termasuk mencabut larangan ekspor bahan mentah yang memungkinkan India membuat vaksinnya sendiri.

Di antara paduan suara internasional adalah penulis Salman Rushdie, dalam tweetnya memberi pesan pada Presiden AS Joe Biden.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah